5 Vitamin Penurun Gula Darah Tinggi, Bantu Cegah Komplikasi Penyakit
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penderita diabetes tak hanya bisa melakukan berbagai pengobatan untuk menurunkan kadar gula darah. Mengonsumsi beberapa jenis vitamin atau suplemen pun dapat menjadi pilihan.
Pada dasarnya, suplemen berfungsi untuk meningkatkan asupan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh serta mencegah tubuh dari risiko mengalami kekurangan gizi. Namun, tidak semua vitamin atau suplemen bisa dikonsumsi secara bebas oleh penderita diabetes.
Nah, agar bisa mendapatkan manfaat suplemen untuk menurunkan kadar gula darah, berikut beberapa rekomendasi vitamin yang bisa menjadi pilihan.
Sorbitol sendiri merupakan gula berbahaya yang bisa meningkatkan risiko komplikasi diabetes, seperti retinopati, neuropati, dan kerusakan ginjal.
Selain itu, vitamin C juga memiliki peran dalam meningkatkan toleransi gula darah. Jadi, vitamin C termasuk salah satu suplemen mineral dan vitamin untuk penderita diabetes.
Pasalnya, kekurangan tiamin dapat berkontribusi terhadap beberapa komplikasi diabetes. Menurunnya tiamin dalam tubuh kerap juga dikaitkan dengan penyakit jantung dan kerusakan pembuluh darah. Bahkan, beberapa penelitian membuktikan bahwa zat tambahan dalam vitamin B1, benfotiamine, dapat mencegah komplikasi diabetes.
Kondisi ini disebabkan oleh kekurangan vitamin B6, atau yang biasa disebut piridoksin. Vitamin B6 dipercaya bisa meningkatkan toleransi gula darah, khususnya pada penderita diabetes gestasional.
Risiko diabetes tipe 2 juga bisa diminimalisir dengan meningkatkan asupan vitamin E di dalam aliran darah. Sedangkan pada penderita diabetes tipe 2 bisa meningkatkan toleransi gula darah.
Pada dasarnya, suplemen berfungsi untuk meningkatkan asupan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh serta mencegah tubuh dari risiko mengalami kekurangan gizi. Namun, tidak semua vitamin atau suplemen bisa dikonsumsi secara bebas oleh penderita diabetes.
Nah, agar bisa mendapatkan manfaat suplemen untuk menurunkan kadar gula darah, berikut beberapa rekomendasi vitamin yang bisa menjadi pilihan.
1. Vitamin C
Biasanya, penderita diabetes tipe 1 memiliki asupan vitamin C rendah. Karena itu, mereka disarankan untuk mengonsumsinya agar vitamin C dalam aliran darah bisa meningkat dan membuat jumlah sorbitol bisa berkurang.Sorbitol sendiri merupakan gula berbahaya yang bisa meningkatkan risiko komplikasi diabetes, seperti retinopati, neuropati, dan kerusakan ginjal.
Selain itu, vitamin C juga memiliki peran dalam meningkatkan toleransi gula darah. Jadi, vitamin C termasuk salah satu suplemen mineral dan vitamin untuk penderita diabetes.
2. Vitamin B1
Tak hanya vitamin C, sebagian besar orang yang menderita diabetes mengalami kekurangan tiamin yang terkandung pada vitamin B1.Pasalnya, kekurangan tiamin dapat berkontribusi terhadap beberapa komplikasi diabetes. Menurunnya tiamin dalam tubuh kerap juga dikaitkan dengan penyakit jantung dan kerusakan pembuluh darah. Bahkan, beberapa penelitian membuktikan bahwa zat tambahan dalam vitamin B1, benfotiamine, dapat mencegah komplikasi diabetes.
3. Vitamin D
Tak hanya memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan, vitamin D yang diproduksi oleh tubuh dalam menanggapi paparan sinar matahari juga mampu membantu meningkatkan sensitivitas insulin, yang sangat penting untuk regulasi glukosa darah.4. Vitamin B6
B6 merupakan salah satu vitamin yang juga direkomendasikan untuk penderita diabet. Pasalnya, pada gejala gula darah tinggi, sistem saraf bisa rusak atau biasa disebut dengan neuropati.Kondisi ini disebabkan oleh kekurangan vitamin B6, atau yang biasa disebut piridoksin. Vitamin B6 dipercaya bisa meningkatkan toleransi gula darah, khususnya pada penderita diabetes gestasional.
5. Vitamin E
Tak hanya bagus untuk kesehatan kulit, vitamin E ternyata juga bisa meningkatkan oksigen di darah, melawan zat racun, dan meningkatkan aktivitas insulin di dalam tubuh. Ketika tubuh kekurangan vitamin E, struktur internal bisa rusak akibat radikal bebas.Risiko diabetes tipe 2 juga bisa diminimalisir dengan meningkatkan asupan vitamin E di dalam aliran darah. Sedangkan pada penderita diabetes tipe 2 bisa meningkatkan toleransi gula darah.
(tsa)